Rabu, 06 Maret 2013
       PEKALONAGAN-Situasi Kota Pekalongan sudah konduktif sehari setelah bentrokanatr suporter PersipPekalongan dan suporter PSIS. Batu yangbererakan  dijalan-jalan telah bersikan,kemarin. begitu pula keping -keping kaca yang bertebaran.
        Dari 17 korban luka yang dilarikan  kerumah sakit, hanya satuyang harus menjalani rawat inap.Mereka terkena batu dan benda yang lain yg dilempar. Ada tiga rumah sakit yang merawat para korban luka setelah inseden tersebut,yakni RSUD Kraton,RSUD Bendan, dan RSUD Budi Rahayu.
      Manager Persip, AamIchwan, menyayangkan kerusuhan yang terjadi distadion Kota Batik, Jumat(1/3). Akibat kejadian tersebut, banyak penonton laga Divisi Utama PT LI itu yang terluka.
Dia semakin jengkel terhadap sikap orang-orang yang memperkeruh suasana. Mereka tak bertanggung jawab menyebar kabar yang tidak jelas.
      Di antaranya melempar isu tentang penusukan suporter , pembakaran mobil, dan sweeping terhadap kendaraan berpelat H.
     Tak sedikit pengguna jalan yang resah. "Tindakan itu meresahkan masyarakat sehingga membuat suasana tidak konduksif. Padahal tak ada kejadian seperti yang disebarkan dalamSMS dan BBM, " tegas dia.
      Manajemen Persip belum menghitung kerugian material akibat bentrokan tersebut. Mereka terus menghimpun data di lapangan.
      Di Semarang, Manajeman PSIS Setyo Agung Nugroho menyatakan keprihatinan atas keruguian tersebut.Dia menggaris bawahi, tak ada catatan sejarah mengenai bentrok suporter Semarang dan Pekalongan.

0 komentar: